Ketika hati kian memutih
Rasa itu pun mulai bias
Genggaman yang mulai melemah
Kemudian melepas dan terlepas
Saat itu aku diam
Menanti dan menyaksikan
Melihat kita yang menjadi entah siapa
Mencipta jarak yang kian menganga
Aku mencoba menjamah jemari lagi
Telah jauh
Tak tergapai
Lagi-lagi aku diam
Di sudut bernama kenangan
Patah hati itu seperti memahat dalam kanvas
BalasHapusKanvas busa yang berbuih
Mengharapkannya indah namun perlahan mengeras
Hati mengeras dan perlahan patah menjadi serpih
Dari kita tercipta jarak. Sekarang, aku sadar semesta terlalu luas untuk kita merangkai rindu yang hilang.
BalasHapus